Para ilmuwan dari University of California, Santa Cruz, menemukan
seekor ikan unik di kedalaman 740 meter di dasar laut. Ikan ini berada
di wilayah paling ekstrem di dunia, tersembunyi di bawah Ross Ice Shelf
yang terletak sejauh 850 kilometer dari Antartika “Penemuan yang
menakjubkan,” kata Slawek Tulaczyk, pakar gletser dan pemimpin
penelitian, seperti dikutip dari Livescience, Jumat, 23 Januari 2015.
Memang, ini pertama kalinya para ilmuwan menemukan biota di dasar
bongkahan es Antartika. Tulaczyk bersama timnnya mengebor Ross Ice
menggunakan Whillans Ice Stream Subglacial Access Research Drilling
(WISSARD). Pengeboran dilakukan sejak 8 Januari dan menemukan kehidupan
di bawah es pada Jumat, 16 Januari, di kedalaman lima derajat di bawah
nol.
Pengeboran di daerah Ross Ice dilakukan sejak penemuan mikroba pada
2013. “Ikan jenis krustasea ini menambah temuan kami.” Ikan berwarna
merah muda yang memiliki panjang 20 sentimeter ditemukan secara tak
sengaja menggunakan wahana nirawak dasar laut.
Temuan ikan ini jelas mengejutkan Tulaczyk. Musababnya, selain
mikroba, biota lain tak akan mampu bertahan di tempat bongkahan es
raksasa yang terus bergeser. Tapi, dia menduga keahlian renang
menyelamatkan ikan tersebut.
Selain itu, kata dia, puing-puing es memberikan nutrisi yang
dibutuhkan. Dasar es, menurut dia, mengandung banyak plankton dan kaya
akan karbon. “Khususnya sisa-sisa makhluk laut mikroskopis yang hidup
sebelum Antartika membeku,” ujar Tulaczyk.
Penemuan kehidupan di zona landasan es ini menandai akhir dari
WISSARD setelah enam digunakan di Antartika. Ekspedisi ini merupakan
salah satu eksperimen glaciological terbesar yang pernah disponsori oleh
National Science Foundation.